Senin, 14 Januari 2013


KARBOHIDRAT *)
Oleh : Nur hidayati **)
Didalam melakukan berbagai macam aktifitas sehari-harinya, manusia tentunya membutuhkan banyak energi ,untuk menunjang kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia bisa mendapatkanya dari karbohidrat. Karbohidrat adalah salah satu senya kimia yang memiliki peran penting bagi kebutuhan tubuh manusia, kita memper oleh karbohidrat dari berbagai sumber makanan misalnya pada nasi, nasi adalah makanan pokok yang setiap hari kita konsumsi, pada nasi banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat mengandung kalori sekitar 70-80 % dari total kalori dan bahkan pada daerah-daerah yang yang masyarakatnya miskin itu bisa mencapai 90 % kalori.
Sumber karbohidrat
ü  Beras
ü  Gandum
ü  Jagung
ü  Kentang
ü  Dan sebagainya
Devenisi karbohidrat secara umum
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon, hydrogen dan oksigen, dan pada pada umumnya unsur  hydrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O.
Sumber karbohitdat nabati dalam glikogen atau bentuk glikogen, hanya dapat kita jumpai pada otot dan hati sedangkan karbohidrat dalam bentuk laktosa itu hanya dijumpai didalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dibentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O  melalui proses fotosintesis didalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh dari kebutuhan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Reaksi fotosintesis matahari
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2


Klasifikasi
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan:
Available carbohydrate
Karbohidrat yang tersedia yaitu karbohidrat yang dapat dicerna, diserap serta di metabolisme sebagai karbohidrat.
1.       Unavailable Carbohydrate (karbohidrat yang tidak tersedia)
Yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa oleh enzim-enzim pencernaan manusia, sehingga tidak dapat diabsorbsi.
2.      Unvailable Carbohydrate (Karbohidrat yang tidak tersedia)
Yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa oleh enzim-enzim pencernaan manusia, sehingga tidak dapat diabsorpsi.
Penggolongan karbohidrat yang paling sering dipakai dalam ilmu gizi berdasarkan jumlah molekulnya.
. Monosakarida
Heksosa (mengandung 6 buah karbon)
-Glukosa
-Fruktosa
-Galaktosa
Pentosa (mengandung 5 buah karbon)
-Ribosa
-Arabinosa
-Xylosa
2. Disakarida
-Sukrosa
-Maltosa
-Laktosa
3. Polisakarida
-Amilum
-Dekstrin
-Glikogen
-Selulosa

Fungsi karbohidrat bagi mahluk hidup sbb:
1. Fungsi utamanya sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot
2. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil enersi.
Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi.
3.      Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan
4.      Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu
5.      Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa rnisalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
6.       Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar defekasi.
Kelebihan dan kekurangan kadar karbohidrat didalam tubuh
1.      Kelebihan kadar karbohidrat didalam tubuh
Karbohidrat adalah sumber dari energi utama penyusun tubuh mahluk hidup tetapi walaupun demi kian bukan bebrarti karbohidrat bisa dikonsumsi dalam skala besar ataupun banyak, tubuh manusia membutuhkan karbohidrat sewajarnya saja apabila karbohidrat dikonsumsi secara banyak atau berlebihan maka ini akan menyebakan masala, masalah yang di maksud adalah penyakit akibat kelebihan kadar  gula dalam darah atau biasa disebut penyakit DM (Diabetes mellitus) berikut adalah anjuran makanan yan seimbang dalam mengkonsumsi korbohidrat, protein dan lemak supaya tidak  berlebihan sbb
Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat, protein dan lemak sesuai dengan kecukupan gizi baik sbb:
Karbohidrat 60-70%
Protein 10-15%
Lemak 20-25%.
penyakit Diabetes mellitus ini ada 2 tipe
1.      TIPE I: INSULIN-DEPENDENT DIABETES MELLITUS (IDDM)
Akibat  kekurangan sekresi insulin
2.      TIPE II: NON-INSULIN-DEPENDENT DIABETES MELLITUS (NIDDM)
Akibat  kerusakan hepar (infeksi)
1.      Diabetes tipe I


Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemi yang terjadi pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,
Diabetes Mellitus
Pada defesiensi insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalarn sel-sel, sehingga kadar gula darah meninggi, namum timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk rnenghasilkan enersi untuk keperluan sel-sel yang membutuhkannya. Glukosa yang tertumpuk itu dibuang melalui ginjal ke dalam urine, sehingga terjadi glukosuria.
Karena glukosa tidak dapat dipergunakan sebagai penghasil enersi, maka lemak dan protein lebih banyak dipecah untuk menghasilkan enersi yang dibutuhkan, sehingga terjadi peningkatan glukoneogenesis. Peningkatan pemecahan asam lemak akan menghasilkan keton bodies, sehingga bila keton bodies ini meninggi dalam darah (ketosis) akan mengakibatkan penurunan pH darah, sehingga terjadi asidosis.
Karies dentis
disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung, dan pembuluh darah.
Nah oleh karena itu mengapa karbohidrat tidak dapat dikonsumsi secara banyak atau berlebihan,,, jika karbohidrat itu di konsumsi secara berlebiham maka secara tidak langsung itu akan menjadi penyakit bagi kita yang biasa disebut dengan penyakit gula (Diabetes mellitus)

2.             Kekurangan karbohidrat
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya,
Apabila tubuh manusia kekurangan karbohidrat makan akan menimbulkan masalah yang cukup serius. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis.
Jika asupan karbohidrat rendah, tubuh akan memecah asam amino untuk menghasilkan energi dan mensintesa glukosa tubuh, sehingga jaringan yang membutuhkan gula ini akan mampu menjalankan fungsinya. Oleh karena sebagian protein tubuh digunakan untuk tujuan ini, maka sedikit karbohidrat dapat menyebabkan pemecahan dari jaringan otot untuk menghasilkan energi.
Secara keseluran tubuh Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan.
.
Adapun dampak dari akibat kekurang karbohidrat sbb:
1.      fatiquedehidrasi
2.      mual,
3.      nafsu makan berkurang
4.      dan tekanan darah kadang-kadang turun dengan mendadak sewaktu bangkit dari posisi berbaring (hipotensi ortostatik).


Tugas Biokimia smt (III) S1 pendidikan Biologi universitas muhammadiyah Surabaya  *)
Dosen pengampu R.Suwasis hadi **)

Senin, 18 Juni 2012

Pengertian Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya.
Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik kelompok organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kAsal mula biologi

Aristoteles dan biologi
Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).[2]
Didirikannya biologi modern
Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia.
Cakupan
Description: !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar ilmu-ilmu hayati
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta antara unit kehidupan dengan lingkungannya).
Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.
Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan
Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai berikut:[3]
Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya).
Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku.
Pembagian berdasarkan interaksi
Hubungan antarunit kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada semua tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melalui berbagai tingkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melalui cabang ilmunya masing-masing:
  • Astrobiologi : ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi.
  • biologi perkembangan (developmental biology): ilmu yang mempelajari tahap perkembangan makhluk hidup (ontogeni) dari telur yang dibuahi menjadi individu;
  • genetika: ilmu yang mempelajari pewarisan keturunan;
  • etologi: ilmu yang mempelajari perilaku makhluk hidup;
  • sistematika: ilmu yang mempelajari keanekaragaman organisme dan hubungannya dengan relasi tertentu;
  • ekologi: ilmu yang mempelajari habitat dan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya;
  • evolusi: ilmu yang mempelajari perubahan yang terjadi pada makhluk hidup; dan
  • mikologi : ilmu yang mempelajari mengenai cendawan/ jamur
  • mikrobiologi : ilmu yang mempelajari makhluk-makhluk mikroskopis
bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain seperti biokimia dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang kimia dan fisika.
Catatan kaki
1.      ^ King, TJ & Roberts, MBV (16 Juni 1986). Biology: A Functional Approach. Thomas Nelson and Sons. ISBN 978-0174480358.
2.      ^ Singer, Charles. A short history of biology. Oxford 1931.
3.      ^ Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings